Inggat..! Hidup di dunia hanya sekedipan mata di bandingkan kehidupan akhirat


Hidup ini punya hak dan kewajiban masing-masing, sehingga atas dasar hak dan kewajiban  maka manusia bisa menuntut jika di zdolimi oleh orang lain sesuai perundang-undangan yang ada di negara masing-masing. Bahkan ketika kita terasa terbebani ataupun teraniaya orang yang menzjolimi bisa di tuntut hingga semaksimal mungkin sesuai dengan perundangan. Asyik dengan peraturan dan kehidupan masing - masing sehingga kadan kita lalai dengan hak dan kewajiban kita atas panduan hidup yang di berikan dari Allah swt.

Allah swt berfirman :
وَيَسْتَعْجِلُونَكَ بِالْعَذَابِ وَلَنْ يُخْلِفَ اللَّهُ وَعْدَهُ ۚ وَإِنَّ يَوْمًا عِنْدَ رَبِّكَ كَأَلْفِ سَنَةٍ مِمَّا تَعُدُّونَ
"Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari disisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu."Surat Al-Hajj Ayat 47

allah swt berfirman :
يُدَبِّرُ الْأَمْرَ مِنَ السَّمَاءِ إِلَى الْأَرْضِ ثُمَّ يَعْرُجُ إِلَيْهِ فِي يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ أَلْفَ سَنَةٍ مِمَّا تَعُدُّونَ
"Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu"Surat As-Sajdah Ayat 5

Jadi jika satu hari di akhirat juga ada 24 jam seperti di dunia.
1 hari di akhirat = 1000 tahun di dunia
1 hari di dunia  = 24 jam 
1 jam di akhirat = 1000:24 = 41'7 tahun
Maka  setiap jam di akhirat adalah sama dengan 41'7 tahun di dunia

Itu sama dengan hidup di dunia hanya numpang lewat saja dan semata-mata alam akhiratlah yang sebenar mesti dikejar. Alangka di sayangkan jika manusia lupa akan kodratnya, yang senanti asa memeningkan kehidupan dunia saja, sedangkan Allah jauh sebelumnya sudah memberikan bocoran-bocoran kehidupan dunia dan akhirat melalui Firman-Nya.

Allah swt berfirman :

وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَعِبٌ وَلَهْوٌ ۖ وَلَلدَّارُ الْآخِرَةُ خَيْرٌ لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ ۗ أَفَلَا تَعْقِلُون
"Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya" Surat Al-An'am Ayat 32

Allah swt berfirman :

وَمَا هَٰذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَهْوٌ وَلَعِبٌ ۚ وَإِنَّ الدَّارَ الْآخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ
"Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui."Surat Al-'Ankabut Ayat 64

Allah swt berfirman :

إِنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ ۚ وَإِنْ تُؤْمِنُوا وَتَتَّقُوا يُؤْتِكُمْ أُجُورَكُمْ وَلَا يَسْأَلْكُمْ أَمْوَالَكُمْ
"Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau. Dan jika kamu beriman dan bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta harta-hartamu."Surat Muhammad Ayat 36







Nama-nama Madinah Al-Munawarah


Kota Rasulullah banyak memiliki nama. Biasanya banyaknya nama menunjukan keagungan pemilik nama. Diantaranya nama-nama tersebut adalah :

1.Madinah
Madinah adalah:Nama bagi negeri yang di kenal sebagai tempat hijrahnya Nabi dan tempat beliau di makamkan.

2.Thabah
Madinah di namakan Thabah karena mengacu kepada sabda Rasulullah:

  • "Sesunggunya Allah menamakan negeri ini dengan Thabah"
Kata 'Tabha' dan 'thayyabah' yang memiliki kebaikan. hal ini karena kota tersebut telah bersih dari segala kesyirikan dan setiap yang bersih tentulah baik
3.Yasrib
Ini adalah nama pertama kota tersebut,seperti yang telah kita sebutkan di atas, ini adalah nama pendirianya dan Rasulullah mengganti nama ini menjadi "Madinah" dan kemungkinan Rasulullah mengganti nama ini karena kata At-tatsrib secara bahasa berarti:celaan, pembinasaan dan pembauran,seperti hadis Abu Musa, dari Nabi, bahwa beliau bersabda."
  •  "Aku bermimpi bawasanya aku berhijrah dari Mekkah ke suatu negeri yang bayak di tumbuhi kurma, maka dugaanku tertuju kepada Yamamah atau Hajar,ternyata kota itu adalah Yatsrib."
Abu Ubaidah berkata "Yatsrib adalah nama suatu negeri,sedangkan Madinah Rasulullah adalah nama suatu negeri tersebut."
Dalam kitab "Mu'jam Al Buldan" yang di susun oleh Yaqut Al Hamawi di sebutkan kota Madinah mempunyai 29 Nama yaitu : 
Al-Madinah; Thayyibah; Thabah; Al-Miskinah; Al 'Azra'; Al-Jabirah; Al-Mahabbah; Al-Mahburah; Yatsrib; Al-Najiah; Al-Mufiah; Akkalatul buldan; Al-Mubarakah; Al-Mafufah; Al-Maslamah; Al-Mijannah; Al-Qudsiyah; Al-Ashimah; Al-Murzuqah; Asy Syafiah; Al-Hirah; Al-Mahbubah; Al-Marhumah; Jabirah; Al-Mukhtarah; Al-Muharramah; Al-Qashimah; dan Thababa.

Diriwayatkan dari Qatadah dalam menafsirkan ayat Al- Israa':80
  • "Dan katakanlah,Ya Tuhanku masukanlah aku ke dalam tempat yang benar dan keluarkanlah aku ke dalam tempat keluar yang benar." yaituh Madinah dan Mekkah.

KEMULIAAN TANAH HARAM


Allah berfirman dalam surah Ali-Imran:97


"Dan barang siapa yang masuk ke dalamnya ( Baitullah ) maka amanlah ia"

Yakni tanah haram Mekkah. Bila seseorang yang merasa ketakutan memasukinya,ia akan merasa aman dari segala keburukan. Hal ini telah ada semenjak zaman jahiliyah,bila seorang laki-laki membunuh seseorang,kemudian ia masuk ke masjidil haram lalu anak dari korban pembunujan tersebut bertemu dengannya, maka anak tersebut tidak akan mengganggunya sama sekali hingga pembunuh keluar darinya.

Telah terjadi kesepakatan para ulama ( ijma ) bahwa siapa yang berbuat suatu tindak pidana  di tanah haram,maka ia tidak mendapatkan rasa aman tersebut  karena ia telah merusak kehormatan tanah haram. Adapun apabila seseorang melakukan tindak pidana di luar kawasan ini kemudian ia mencari suaka ke tanah haram,maka haruslah bagi setiap kaum muslimin memboikot orang tersebut hingga orang itu keluar dari tanah haram, dilaksanakan hukum had terhadap orang tersebut.
Diriwayatkan dari Abu Abbas ia berkata "siapa yang melakukan suatu tindakan kejahatan kemudian datang ke baitullah agar mendapat perlindungan,maka dia aman, dan tidak dibenarkan bagi kaum muslimin memberi hukuman padanya,hingga dia keluar dari tanah haram, dan apabila dia telah keluar,maka di perbolehkan menghukumnya"
  • Tafsir Ibnu Kastir
  • Mutsir al-ghuram,Ibnu Al-Jauzi

Shalat sunah dan niatnya

Macam-macam shalat sunah 
  

1.Shalat Wudhu

Yaitu shalat sunnah dua rakaat yang bisa dikerjakan setiap selesai wudhu,


  •  Niat shalat wudhu  :Ushalli sunnatal wudlu-I rakataini lillahi Taaalaa’ artinya : ‘aku niat shalat sunnah wudhu dua rakaat karena Allah
 2.Shalat Tahiyatul Masjid

Yaitu shalat sunnah dua rakaat yang dikerjakan ketika memasuki masjid, sebelum duduk untuk menghormati masjid. Rasulullah bersabda:

Apabila seseorang diantara kamu masuk masjid, maka janganlah hendak duduk sebelum shalat dua rakaat lebih dahulu’ (H.R. Bukhari dan Muslim). 


  • Niat shalat Tahiyatul Masjid :Ushalli sunnatal Tahiyatul Masjidi  rakataini lillahi Taaalaa’ Artinya : ‘aku niat shalat sunnah tahiyatul masjid dua rakaat karena Allah
 3.Shalat Dhuha

Adalah shalat sunnah yang dikerjakan ketika matahari baru naik. Jumlah rakaatnya minimal 2 maksimal 12. Dari Anas berkata Rasulullah Barang siapa shalat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana disurga’ (H.R. Tarmiji dan Abu Majah).


  • Niat sahal Dhuha :Ushalli sunnatal Dhuha rakataini lillahi Taaalaa’ Artinya : ‘aku niat shalat sunnah dhuha dua rakaat karena Allah

 4.Shalat Rawatib
Adalah shalat sunnah yang dikerjakan mengiringi shalat fardhu. 
a.Qabliyah  :adalah shalat sunnah rawatib yang dikerjakan sebelum shalat wajib. 
Waktu shalat qabliyah : 
  • 2 ( dua ) rakaat sebelum shalat subuh, 
  • 2 ( dua ) rakaat sebelum shalat Dzuhur, 
  • 2  ( dua ) atau 4 (empat ) rakaat sebelum shalat Ashar, dan 
  • 2  ( dua ) rakaat sebelum shalat Isya’. 
  • Niat shalat qabliyah :‘Ushalli sunnatadh Dzuhri*  rakataini Qibliyyatan lillahi Taaalaa’ Artinya: ‘aku niat shalat sunnah sebelum dzuhur dua rakaat karena Allah

       ( bisa diganti dengan shalat wajib yang akan dikerjakan )
b.Badiyyah: adalah shalat sunnah rawatib yang dikerjakan setelah shalat fardhu. 
Waktu shalat Ba'diyyah
  • 2 (dua ) atau 4 ( empat )rakaat sesudah shalat Dzuhur, 
  • 2 ( dua ) rakaat sesudah shalat Magrib dan 
  • 2 ( dua ) rakaat sesudah shalat Isya. 
  • Niat shalat Ba'diyyah :Ushalli sunnatadh Dzuhri*  rakataini Badiyyatan lillahi Taaalaa’ Artinya : ‘aku niat shalat sunnah sesudah  dzuhur dua rakaat karena Allah

       (bisa diganti dengan shalat wajib yang akan dikerjakan)
5.Shalat Tahajud
Adalah shalat sunnah pada waktu malam. Sebaiknya lewat tengah malam. Dan setelah tidur. Minimal 2 (dua ) rakaat maksimal sebatas kemampuan kita. Keutamaan shalat ini, diterangkan dalam Al-Qur’an. 
"Dan pada sebagian malam hari bershalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ketempat yang terpuji"(Q.S. Al Isra : 79 ).
  •  Niat shalat Tahajud :Ushalli sunnatal tahajjudi  rakataini lillahi Taaalaa’ Artinya : ‘aku niat shalat sunnah tahajjud dua rakaat karena Allah

6.Shalat Istikharah
Adalah shalat sunnah dua rakaat untuk meminta petunjuk yang baik, apabila kita menghadapi dua pilihan, atau ragu dalam mengambil keputusan. Sebaiknya dikerjakan pada 2/3 malam terakhir. 
  • Niat shalat Istikharah :Ushalli sunnatal Istikharah  rakataini lillahi Taaalaa’ Artinya : ‘aku niat shalat sunnah Istikharah dua rakaat karena Allah

7.Shalat Hajat
Adalah shalat sunnah dua rakaat untuk memohon agar hajat kita dikabulkan atau diperkenankan oleh Allah SWT. Minimal 2 rakaat maksimal 12 rakaat dengan salam setiap 2 rakaat. 
  • Niat shalat Hajat :Ushalli sunnatal Haajati  rakataini lillahi Taaalaa’ Artinya : ‘aku niat shalat sunnah hajat dua rakaat karena Allah

8.Shalat Mutlaq
Adalah shalat sunnah tanpa sebab dan tidak ditentukan waktunya, juga tidak dibatasi jumlah rakaatnya. ‘Shalat itu suatu perkara yang baik, banyak atau sedikit’ (Al Hadis). 
  • Niat shalat Mutlaq :‘Ushalli sunnatal rakataini lillahi Taaalaa’ Artinya : ‘aku niat shalat sunnah dua rakaat karena Allah

9.Shalat Taubat
Adalah shalat sunnah yang dilakukan setelah merasa berbuat dosa kepada Allah SWT, agar mendapat ampunan-Nya. 
  • Niat shalat Taubat :Ushalli sunnatal Taubati  rakataini lillahi Taaalaa’ Artinya : ‘aku niat shalat sunnah taubat  dua rakaat karena Allah

10.Shalat Tasbih
Adalah shalat sunnah yang dianjurkan dikerjakan setiap malam, jika tidak bisa seminggu sekali, atau paling tidak seumur hidup sekali. Shalat ini sebanyak empat rakaat, dengan ketentuan jika dikerjakan pada siang hari cukup dengan satu salam, Jika dikerjakan pada malam hari dengan dua salam. 
  •  Niat shalat Tasbih : Ushalli sunnatan tasbihi rakaataini lilllahi taaalaa artinya ‘aku niat shalat sunnah tasbih dua rakaat karena Allah

Cara mengerjakannya :
  1. Usai membaca surat Al Fatehah membaca tasbih 15 kali.
  2. Saat ruku’, usai membaca do’a ruku membaca tasbih 10 kali
  3. Saat ‘itidal, usai membaca do’a ‘itidal membaca tasbih 10 kali
  4. Saat sujud, usai membaca doa sujud membaca tasbih 10 kali
  5. Usai membaa do’a duduk diantara dua sujud membaca tasbi 10 kali.
  6. Usai membaca doa sujud kedua membaca tasbih 10 kali.

Jumlah keseluruhan tasbih yang dibaca pada setiap rakaatnya sebanyak 75 kali. 
  •  Lafadz bacaan tasbih :":Subhanallah wal hamdu lillahi walaa ilaaha illallahu wallahu akbar artinya : Maha suci Allah yang Maha Esa. Segala puji bagi Allah, Dzat yang Maha Agung’.

11.Shalat Tarawih 
Adalah shalat sunnah sesudah shalat Isya’pada bulan Ramadhan. Menegenai bilangan rakaatnya disebutkan dalam hadis. ‘Yang dikerjakan oleh Rasulullah saw, baik pada bulan ramadhan atau lainnya tidak lebih dari sebelas rakaat’ (H.R. Bukhari). Dari Jabir ‘Sesungguhnya Nabi saw telah shallat bersama-sama mereka delapan rakaat, kemudian beliau shalat witir.’ (H.R. Ibnu Hiban)
Pada masa khalifah Umar bin Khathtab, shalat tarawih dikerjakan sebanyak 20 rakaat dan hal ini tidak dibantah oleh para sahabat terkenal dan terkemuka. Kemudian pada zaman Umar bin Abdul Aziz bilangannya dijadikan 36 rakaat. Dengan demikian bilangan rakaatnya tidak ditetapkan secara pasti dalam syara’, jadi tergantung pada kemampuan kita masing-masing, asal tidak kurang dari 8 rakaat. 
Niat shalat tarawih :Ushalli sunnatan Taraawiihi rakataini (Imamam/makmuman) lillahi taaallaa’ artinya : ‘Aku niat shalat sunat tarawih dua rakaat (imamam/makmum) karena Allah
12.Shalat Witir 
Adalah shalat sunnat mu’akad (dianjurkan) yang biasanya dirangkaikan dengan shalat tarawih, Bilangan shalat witir 1, 3, 5, 7 sampai 11 rakaat. Dari Abu Aiyub, berkata Rasulullah ‘Witir itu hak, maka siapa yang suka mengerjakan lima, kerjakanlah. Siapa yang suka mengerjakan tiga, kerjakanlah. Dan siapa yang suka satu maka kerjakanlah’(H.R. Abu Daud dan Nasai). Dari Aisyah : ‘Adalah nabi saw. Shalat sebelas rakaat diantara shalat isya dan terbit fajar. Beliau memberi salam setiap dua rakaatdan yang penghabisan satu rakaat (H.R. Bukhari dan Muslim)
  • Niat shalat Witr :Ushalli sunnatal witri rakatan lillahi taaalaa’artinya : ‘Aku niat shalat sunnat witir dua rakaat karena Allah

13.Shalat Hari Raya
 Adalah shalat Idul Fitri pada 1 Syawal dan Idul Adha pada 10 Dzulhijah. Hukumnya sunat Mu’akad (dianjurkan).’Sesungguhnya kami telah memberi engkau (yaa Muhammad) akan kebajikan yang banyak, sebab itu shalatlah engkau dan berqurbanlah karena Tuhanmu  pada Idul Adha – ‘(Q.S. Al Kautsar.1-2)Dari Ibnu Umar ‘Rasulullah, Abu Bakar, Umar pernah melakukan shalat pada dua hari raya sebelum berkhutbah.’(H.R. Jama’ah). 
  • Niat Shalat Idul Fitri :Ushalli sunnatal liiidil fitri rakataini (imamam/makmumam) lillahitaaalaa’ artinya : ‘Aku niat shalat idul fitri dua rakaat (imam/makmum) karena Allah
  • Niat Shalat Idul Adha :Ushalli sunnatal liiidil Adha rakataini (imamam/makmumam) lillahitaaalaa’ artinya : ‘Aku niat shalat idul adha dua rakaat (imam/makmum) karena Allah

Waktu shalat hari raya adalah setelah terbit matahari sampai condongnya matahari. Syarat, rukun dan sunnatnya sama seperti shalat yang lainnya. Hanya ditambah beberapa sunnat sebagai berikut:
  1. Berjamaah
  2. Takbir tujuh kali pada rakaat pertama, dan lima kali pada rakat kedua
  3. Mengangkat tangan setinggi bahu pada setiap takbir.
  4. Setelah takbir yang kedua sampai takbir yang terakhir membaca tasbih.
  5. Membaca surat Qaf dirakaat pertama dan surat Al Qomar di rakaat kedua.Atau surat A’la dirakat pertama dan surat Al Ghasiyah pada rakaat kedua.
  6. Imam menyaringkan bacaannya.
  7. Khutbah dua kali setelah shalat sebagaimana khutbah jum’at
  8. Pada khutbah Idul Fitri memaparkan tentang zakat fitrah dan pada IdulAdha tentang hukum-hukum Qurban.
  9. Mandi, berhias, memakai pakaian sebaik-baiknya.
  10. Makan terlebih dahulu pada shalat Idul Fitri pada Shalat Idul Adha

14.Shalat Khusuf
 Adalah shalat sunat sewaktu terjadi gerhana bulan atau matahari. Minimal dua rakaat. 
Caranya mengerjakannya :
  1. Shalat dua rakaat dengan 4 kali ruku’ yaitu pada rakaat pertama, setelah ruku’ dan I’tidal membaca fatihah lagi kemudian ruku’ dan I’tidal kembali setelah itu sujud sebagaimana biasa. Begitu pula pada rakaat kedua.
  2. Disunatkan membaca surat yang panjang, sedang membacanya pada waktu gerhana bulan harus nyaring sedangkan pada gerhana matahari sebaliknya.

  • Niat shalat Khusuf  :Ushalli sunnatal khusuufi rakataini  lillahitaaalaa’ artinya : ‘Aku niat shalat gerhana bulan  dua rakaat  karena Allah

15.Shalat Istiqa
Adalah shalat sunat yang dikerjakan untuk memohon hujan kepada Allah SWT. 

  • Niat shalat IstiqaUshalli sunnatal Istisqaa-I  rakataini (imamam/makmumam) lillahitaaalaa’ artinya : ‘Aku niat shalat istisqaa dua rakaat (imam/makmum) karena Allah
Syarat-syarat mengerjakana Shalat Istisqa :
  1. Tiga hari sebelumnya agar ulama memerintahkan umatnya bertaobat dengan berpusa dan meninggalkan segala kedzaliman serta menganjurkan beramal shaleh. Sebab menumpuknya dosa itu mengakibatkan hilangnya rejeki dan datangnya murka Allah. ‘Apabila kami hendak membinasakan suatu negeri, maka lebih dulu kami perbanyak orang-orang yang fasik, sebab kefasikannyalah mereka disiksa, lalu kami robohkan (hancurkan) negeri mereka sehancur-hancurnya’(Q.S. Al Isra’ : 16).
  2. Pada hari keempat semua penduduk termasuk yang lemah dianjurkan pergi kelapangan dengan pakaian sederana dan tanpa wangi-wangian untuk shalat Istisqa’
  3. Usai shalat diadakan khutbah dua kali. Pada khutbah pertama hendaknya membaca istigfar 9 X dan pada khutbah kedua 7 X.

Pelaksanaan khutbah istisqa berbeda dengan khutbah lainnya, yaitu :
  1. Khatib disunatkan memakai selendang.
  2. Isi khutbah menganjurkan banyak beristigfar, dan berkeyakinan bahwa Allah SWT akan mengabulkan permintaan mereka.
  3. Saat berdo’a hendaknya mengangkat tangan setinggi-tingginya.
  4. Saat berdo’a pada khutbah kedua, khatib hendaknya menghadap kiblat membelakangi makmumnya

Demikian beberapa macan shalat sunah tata cara, niat dan dalilnya semoga ada mamfaatnya.Wassalam.

Shalatlah sebelum menyesal...!!!!!

Dari Aba Hurairah ra, ia berkata."Aku pernah mendengar Rasulullah bersabda:"
  • Apakah menurut kalian, jika ada sebuah sungai di pintu rumah salah satu dari kalian, lalu ia mandi lima kali sehari,apakah masih akan tersisa suatu kotoran di tibuhnya?;"Tidak akan tersisa suatu kotoran sedikitpun." Beliau bersabda.:"Demikian juga dengan shalat lima waktu,Allah swt akan menghapus dosa-dosa dengannya." Diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim, Tirmizi dan Nasa'i
Dari riwayat tersebut betapa sangat di sayangkan jika seorang Islam tidak mengindahkanya. Betapa cukup banyak hadist-hadist yang memerintahkan untuk shalat menjelaskan mamfaat dan faedahnya.


Rukun Iman dan penjelasannya


Rukun iman  berdasarkan ayat Al-Quran dan al-Hadist. Iman sendiri berarti keyakinan dalam hati, perkataan dengan lisan, dan mengamalkan dengan benar. Iman dalam jiwa setiap muslim bisa naik dan turun, bertambah dan berkurang sehingga perlu adanya upaya untuk memantapkan iman tersebut sehingga menjadi muslim yang selalu taat dalam beribadah serta bertakawa. Rukun iman  berupa iman kepada Allah, iman kepada malaikat Allah, iman kepada kitab-kitab Allah, iman kepada rasul Allah, iman kepada hari akhir, dan iman pada qada dan qadar. 

1. Iman kepada Allah

Seorang muslim harus beriman kepada Allah yang artinya mengimani adanya Allah, mengimani rububiah Allah, mengimani uluhiah Allah dan mengimani semua nama dan sifat Allah. Mengimani adanya Allah berarti seorang muslim harus percaya bahwa Allah itu benar-benar ada. Allah ada sebagai Tuhan Semesta Alam yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya. Orang yang tak percaya adanya Allah berarti dia bukan seorang muslim dan terlebih lagi bagi yang tidak percaya dengan adanya Tuhan maka dia disebut sebagai atheis.Tak sedikit orang yang mencari-cari tentang bagaimana Tuhan itu sebenarnya dan bagaimana Tuhan bisa ada. Namun hal tersebut sebenarnya diluar batas kemampuan manusia. Allah menunjukkan keberadaannya dengan adanya makhluk ciptaannya dan kasih sayangnya kepada setiap makhluk hidup.
  1. Mengimani rububiah Allah berarti : beriman atau percaya bahwa tidak ada yang menciptakan, menguasai, dan mengatur alam semesta ini kecuali Allah SWT. Umat Islam percaya bahwa Tuhan itu hanya satu yaitu Allah SWT. Tak ada Tuhan lain selain Allah yang dapat mengatur dunia ini. Hal ini berbeda dengan beberapa agama atau kepercayaan lain yang percaya adanya banyak tuhan atau dewa. Seorang muslim tidak boleh percaya tentang kuasa lain selain kuasa yang dimiliki oleh Allah SWT. Hanya Allah yang menciptakan serta mengatur alam semesta ini.
  2. Mengimani uluhiah Allah adalah: menyakini bahwa tidak sesembahan lain yang berhak untuk disembah selain Allah SWT. Seorang muslim dilarang untuk menyembah selain menyembah Allah SWT. Kita masih sering melihat orang-orang yang senang menyembah benda-benda atau bahkan kuburan dari tokoh tertentu. Hal tersebut sangat dilarang dalam Islam dan menyebabkan keimanan seseorang menjadi dipertanyakan.
  3. Mengimani nama dan sifat Allah yaitu :percaya dan yakin terhadap sifat-sifat Allah yang tersirat dalam nama-nama Allah atau Asmaul Husnah. Ada 99 nama Allah yang perlu dipelajari oleh seorang muslim sehingga dapat memahami sifat-sifat Allah. Sifat-sifat Allah tersebut misalnya Ar Rahman (Maha Pengasih), Ar Rahim (Maha Penyayang), Al Malik (Maha Merajai), Al Quddus (Maha Suci), As Salaam (Maha Memberi Keamanan).

2. Iman kepada Malaikat Allah

Iman kepada malaikat Allah. Malaikat berdasarkan sisi bahasa merupakan kata bahasa Arab yang berasal dari kata “malak” atau kekuatan. Di dalam ajaran Islam, malaikat diciptakan Allah dari cahaya.
Beriman kepada malaikan berarti percaya dan yakin tentang adanya malaikat walaupun kita tidak bisa melihatnya. Malaikat-malaikat tersebut memiliki tugas masing-masing yang diperintahkan oleh Allah SWT. Malaikat-malaikat tersebut antara lain:
  • Jibril merupakan pemimpin dari malaikat, yang tugasnya adalah menyampaikan wahyu. Malaikat Jibril menjadi satu dari tiga malaikat yang namanya disebutkan dalam Al Quran. Di dalam Al Quran nama Jibril ada di surat At-Tahrim dan Al Baqarah. Nabi Muhammad sering didatangi oleh Jibril yang berwujud seperti manusia.Malaikat Jibril menampakkan wujudnya yang memiliki 600 sayap yang putih seperti mutiara. Rupanya digambarkan elok dan rupawan. Selain menyampaikan Al Quran kepada nabi Muhammad, Malaikat Jibril juga menyampaikan berita kelahiran Nabi Isa.
  • Mikail merupakan malaikat yang bertugas untuk membagi rezeki untuk bagi seluruh makhluk hidup. Malaikat Mikail juga bertugas mengatur jalannya matahari, bulan dan bintang, mengatur air, menurunkan hujan dan juga petir. Malaikat Mikail diciptakan oleh Allah sesudah menciptakan malaikat Israfil.
  • Israfil merupakan malaikat yang bertugas meniup sangkakala pada hari kiamat. Malaikat Israfil adalah malaikat yang diciptakan pertama kali oleh Allah, dan nantinya menjadi yang pertama dibangkitkan pada hari kiamat. Wujud Israfil disebutkan memiliki empat sayap dan sangat rupawan.Ia selalu bertasbih kepada Allah melalui ribuan bahasa yang berbeda-beda. Tugas utamanya adalah meniup sangkakala, ia selalu memegang terompet suci tersebut di bibirnya dan menunggu perintah Allah untuk meniupnya pada hari kiamat.
  • Malaikat Munkar dan Nakir merupakan dua malaikat yang bertugas menguji keyakinan orang yang telah meninggal di alam barzah. Dalam ajaran Islam, orang yang telah mati ruhnya akan pergi ke alam barzah atau alam kubur.Di alam kubur tersebut Malaikat Munkar dan Nakir akan bertanya beberapa hal antara lain “Siapa Tuhan-mu?Siapa Nabi-mu?, dan Apa agama-mu?” Jika mampu menjawab pertanyaan tersebut dengan benar maka orang yang meninggal tersebut mendapatkan keluasaan sehingga diterangkan kuburnya sampai hari kiamat.
  • Malaikat Izrail merupakan malaikat yang bertugas sebagai pencabut nyawa. Saat ia bertugas mencabut nyawa di dunia maka ia akan turun bersama dengan dua malaikat lainnya yaitu Malaikat Rahmat dan Malaikat Azab. Seorang mukmin yang meninggal dunia akan didatangi oleh malaikat yang berwujud baik yaitu putih seperti matahari.Orang-orang mukmin akan dicabut nyawanya dengan lembut, berbeda saat orang-orang kafir atau orang yang memiliki banyak dosa saat ingin dicabut nyawanya. Orang yang banyak dosa dan orang-orang kafir akan dicabut nyawanya oleh malaikat dengan wujud yang berwajah hitam dan membawa kain kasar dari neraka.
  • Malaikat Ridwan merupakan malaikat yang menjaga pintu surga. Ada beberapa hadist yang menjelaskan tentang malaikat Ridwan namun, menurut ulama itu merupakan hadist yang lemah sehingga tidak bisa dijadikan dasar.
  • Malaikat Malik merupakan malaikat yang menjaga pintu neraka. Disebutkan bahwa malaikat Malik memiliki tangan serta kaki yang jumlahnya sama dengan jumlah ahli neraka. Malaikat Malik disebutkan memiliki wajah yang menyeramkan sehingga para api di neraka bahkan takut kepada Malik.
  • Malaikat Zabaniah merupakan nama malaikat-malaikat yang memiliki tugas menyiksa orang di neraka. Malaikat Zabaniah dipimpin oleh Malaikat Malik. Disebutkan bahwa Allah tidak memberikan rasa belas kasihan kepada mereka karena tugasnya yang menyiksa orang di neraka.
  • Malaikat Harut dan Marut merupakan malaikat yang ditugaskan oleh Allah ke negeri Babilonia.


3. Iman kepada Kitab-Kitab Allah

Allah menurunkan firman kepada para Nabi yang kemudian dikumpulkan dalam kitab-kitab. Umat Islam wajib mempercayai kitab-kitab Allah tersebut. Kitab suci umat Islam sendiri adalah Al-Quran namun ada kitab-kitab lainnya yang juga merupakan kitab-kitab Allah. Kitab-kitab Allah tersebut antara lain:
  1. Taurat merupakan kitab suci yang diturunkan melalui Nabi Musa. Kitab Taurat diturunkan sekitar abad ke 12 sebelum masehi. Isi dari Taurat sendiri adalah firman-firman Allah yang ditujukan bagi bangsa Israel. Di dalamnya terdapat sejarah Nabi terdahulu hingga Nabi Musa dan kumpulan hukum.
  2. Zabur merupakan kitab suci yang dibawakan melalui Daud. Isi dari Zabur sendiri bukanlah syariat namun mazmur atau nyanyian pujian bagi Allah SWT. Nabi Daud sendiri meneruskan syariat yang telah dibawakan oleh Musa. Kitab Zabur berbahasa Qibti dan diturunkan sekitar abad ke-10 sebelum masehi.
  3. Injil merupakan kitab suci yang diturunkan pada Nabi Isa. Kata Injil berasal dari Bahasa Yunani yaitu euangelion yang artinya kabar gembira. Injil tidak memiliki bahasan yang sistematis tentang tema-tema tertentu. Injil yang ada sekarang mengandung firman Allah dan riwayat Nabi Isa yang ditulis oleh generasi sesudah Nabi Isa. Kitab Injil mula-mula ditulis oleh murid-murid Nabi Isa untuk bangsa Israel sebagai penggenap dari ajaran Nabi Musa.
  4. Al-quran merupakan kumpulan firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Kitab Al-quran berisi pedoman hidup bagi seluruh umat muslim. Bahasa dalam Al-quran adalah bahasa Arab yang berupa prosa berirama, seperti puisi, epik dan simfoni yang terpadu dengan indah. Di dalamnya terdapat panduan hidup, filsafat, sejarah, peringatan, dasar hukum dan juga doa-doa. Umat Islam tidak disyariatkan untuk mempelajari kitab Taurat, Zabur, dan Injil namun diwajibkan untuk mempelajari Al-quran.
    Al-quran diturunkan melalui Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW. Al-quran memiliki nama-nama lain yaitu Al-KitabAl-FurqonAdz-DzikrAl-Mau’idhahAl-HukmAl-HikmahAsy-Syifa’, dan lain-lain. Awalnya Al Quran dicatat secara terpisah-pisah sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Setelah itu untuk mempermudah, maka dijadikan sebuah buku yang dibundel seperti yang kita jumpai saat ini. Pembukuan Al-quran dilakukan pada zaman khalifah Utsman bin Affan.
    Seorang muslim wajib mempelajari Al-quran karena merupakan kitab pedoman bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan di dunia agar tidak tersesat kejalan yang menjerumuskan manusia kedalam neraka. Al-quran perlu dibaca dan dipahami artinya sehingga dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Isi dari Al-quran merupakan firman Allah SWT yang tidak ada keraguan di dalamnya sehingga umat Islam tidak perlu ragu terhadap isi dari Al-quran. Makna dari Al-quran sendiri memang perlu dipelajari dengan bantuan dari para ulama atau ahli tafsir Al-quran sehingga pengamalannya menjadi lebih tepat.

4. Iman kepada para Rasul Allah

Rukun iman yang selanjutnya adalah iman kepada Rasul Allah. Rasul merupakan utusan Allah yang mendapatkan wahyu dan diperintahkan untuk menyampaikan serta mengamalkannya. Semua rasul pasti merupakan seorang Nabi, sedangkan Nabi belum tentu seorang rasul. Karena Nabi tidak diperintahkan untuk menyampaikan wahyu yang diterimanya kepada umat.
Menurut sebuah hadist, jumlah rasul menurut Islam sebanyak 312 rasul. Rasul-rasul yang terdapat dalam Al-quran dan hadits antara lain:

  1. Syits merupakan rasul yang diutus untuk memimpin keturunan Nabi Adam dan bani Qabil.
  2. Idris merupakan rasul yang diutus untuk bani Qabil yang ada di Babul, Irak, dan sekitarnya.
  3. Nuh merupakan rasul yang diutus untuk bani Rasi yang berada di selatan Irak.
  4. Hud merupakan rasul yang diutus untuk kaum Ad yang berada di Yaman.
  5. Shaleh merupakan rasul yang diutus untuk kaum Tsamud yang berada di Semenanjung Arab.
  6. Ibrahim merupakan rasul yang diutus untuk bangsa Kaldea di Irak.
  7. Luth merupakan rasul yang diutus untuk negeri Sadum dan Amurah di Syam, Palestina.
  8. Ismail merupakan rasul yang diutus untuk penduduk Al-Amaliq, bani Jurhum, dan Qabilah, Yaman, Mekkah.
  9. Ishak merupakan rasul yang diutus untuk penduduk di Al-Khalil, Palestina.
  10. Yaqub merupakan rasul yang diutus untuk Kan’an di Syam.
  11. Ayyub merupakan rasul yang diutus untuk bani Israel dan bangsa Amoria.
  12. Syu’aib merupakan rasul yang diutus untuk kaum Rass, Madyan dan Aykah.
  13. Musa dan Harun merupakan rasul yang diutus untuk bangsa Mesir Kuno dan Bani Israel.
  14. Zulkifli merupakan rasul yang diutus untuk bangsa Amoria di Damaskus.
  15. Yunus merupakan rasul yang diutus untuk bangsa Assyria, Irak.
  16. Ilyas merupakan rasul yang diutus untuk funisia dan bani Israel.
  17. Ilyasa merupakan rasul yang diutus untuk bani Israel dan kaum Syam.
  18. Daud merupakan rasul yang diutus untuk bani Israel.
  19. Sulaiman merupakan rasul yang diutus untuk bani Israel.
  20. Zakaria merupakan rasul yang diutus untuk bani Israel.
  21. Yahya merupakan rasul yang diutus untuk bani Israel.
  22. Isa merupakan rasul yang diutus untuk bani Israel.
  23. Muhammad merupakan rasul yang diutus di Jazirah Arab untuk seluruh umat manusia serta jin.

Nabi Muhammad memiliki keistimewaan tersendiri karena merupakan rasul yang terakhir diturunkan dan setelah itu tidak ada lagi rasul yang diutus ke dunia. Umat Islam meyakini rasul-rasul Allah tersebut dan khusus Nabi Muhammad SAW, umat Islam mengikuti pedoman hidup yang dilakukan oleh Nabi Muhammad. Nabi Muhammad SAW juga merupakan Nabi yang diberi kitab suci Al-quran yang wajib dipelajari oleh setiap umat Islam.

5. Iman kepada Hari Akhir

Hari akhir atau hari kiamat merupakan hari saat dunia dihancurkan dan manusia yang mati dibangkitkan. Seorang muslim wajib percaya bahwa akan ada hari kiamat dan nantinya manusia akan dibangkitkan. Ada beberapa tanda-tanda hari kiamat, tanda-tanda kecil akan terjadinya hari kiamat antara lain:
  • Penaklukan baitulmuqaddis
  • Zina yang merajalela di muka bumi ; Tanda-tanda kecil ini saat ini sudah mulai nampak karena perzinahan sudah terlihat dimana-mana bahkan di negara yang mayoritas penduduknya juga muslim.
  • Pemimpin yang terdiri dari orang jahil dan fasik ; Tanda ini juga mulai terlihat dengan banyaknya pemimpin yang berperilaku tidak baik seperti melakukan korupsi, tidak menepati janji, ataupun lalai terhadap kewajibannya sebagai seorang pemimpin.
  • Banyak wanita yang berpakaian tapi sesungguhnya telanjang ; Para wanita memang terlihat berpakaian namun pakaiannya tersebut tidak menutupi auratnya sehingga tampak telanjang.
Tanda Hari Kiamat Lainnya
Selain tanda-tanda kecil tersebut ada juga tanda-tanda besar terjadinya hari kiamat, tanda-tanda tersebut antara lain:
  • Keluar sejenis binatang dari dalam bumi yang disebut dengan Dabbatul Ardhi
  • Munculnya Nabi-nabi palsu sampai berjumlah 30 orang
  • Dajjal mulai berkuasa;
Dajjal disebutkan memiliki fisik yang cacat dengan buta pada mata kirinya atau dikenal dengan makhluk satu mata. Dajjal dapat membuat orang-orang tersesat dan menyatakan bahwa dirinya adalah Tuhan.
  • Munculnya Imam Mahdi;
Imam Mahdi adalah seorang muslim yang dipilih Allah untuk menghancurkan kezaliman dan menegakkan keadilan sebelum datangnya hari kiamat. Imam Mahdi berasal dari umat Nabi Muhammad SAW dan sebenarnya orang tersebut tidak sadar bahwa dirinya adalah Imam Mahdi sampai Allah mengislahkannya pada suatu malam.
  • Turunnya Nabi Isa
  • Keluarnya suku Yakjuj dan Makjuj;
Suku Yakjuj dan Makjuj merupakan sekelompok manusia yang punya kekuatan sebagai perusak dan penghancur kehidupan di muka bumi.
  • Matahari terbit dari ufuk barat
  • Terdengar tiupan sangkakala

6. Iman kepada Qada dan Qadar

Umat Islam wajib beriman kepada qada dan qadar. Qada dan qadar merupakan takdir Allah yang baik maupun yang buruk. Beriman pada qada dan qadar berarti yakin sepenuhnya bahwa ada ketentuan Allah SWT yang berlaku bagi semua makhluk-Nya. Takdir sendiri merupakan ketentuan yang terjadi di alam semesta, yang sama artinya bahwa semua yang terjadi pasti ada takdirinya. Takdir sendiri memiliki dua jenis yaitu takdir mua’llaq dan takdir mubram.
  1. Takdir mua’llaq merupakan takdir yang berhubungan dengan ikhtiar atau usaha yang dilakukan oleh manusia. Misalnya seorang anak yang bercita-cita ingin menjadi seorang dokter. Ia belajar dengan tekun untuk mencapai cita-citanya tersebut. Saat dewasa ia akhirnya bisa menjadi dokter sesuai dengan yang ia cita-citakan.
  2. Takdir mubram merupakan takdir yang terjadi dan tidak dapat ditawar-tawar lagi. Misalnya saja setiap orang memiliki bentuk fisik yang berbeda, ada yang matanya besar dan ada yang matanya sipit.
Sebagai seorang muslim kita perlu melakukan ikhtiar untuk mengusahakan kehidupan yang lebih baik tanpa melanggar aturan-aturan agama. Ikhtiar juga wajib dilakukan untuk menjalani kehidupan di dunia. Orang yang terlahir miskin bisa menjadi orang yang berkecukupan jika ia berikhtiar dan mendapatkan ridha dari Allah SWT. Allah memang telah menentukan segala sesuatunya namun manusia berkewajiban untuk terus berikhtiar.

Di dalam kehidupan di dunia tak jarang kita mendapatkan musibah atau takdir yang buruk seperti kemalingan, kematian, kecelakaan, dan lain sebagainya. Sebagai orang muslim kita harus bertawakal untuk menghadapi kejadian-kejadian yang buruk tersebut. Tentu kita wajar saja bersedih atas kejadian buruk tersebut namun jangan sampai kesedihan tersebut berlarut-larut dan sampai kemudian menyalahkan Allah karena kejadian tersebut.


Related Posts